Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Model Agregasi dan Fungsi View pada PostgreSQL (Studi Kasus : Database Sistem Informasi Penjualan)

Model Agregasi dan Fungsi View pada PostgreSQL - Tulisan kali ini akan membahas membahas mengenai model agregasi SQL yang diperlukan dalam perhitungan data, serta tentang view yang merupakan tabel bayangan berisi query baik dari satu tabel atau berbagai tabel. 


Kelas Informatika - Model Agregasi dan Fungsi View pada PostgreSQL

Melalui konsep agregasi, kita akan menjadi lebih mudah dalam melakukan aktivitas perhitungan data dalam SQL. Sedangkan fungsi view dapat dibuat berdasarkan kondisi tertentu sehingga kita tak perlu repot-repot menuliskan query yang sama ketika model data bayangan tersebut dibutuhkan sewaktu-waktu.

Sebagai studi kasus, berbagai model agregasi akan diimplementasikan kedalam database sistem informasi penjualan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengkoneksikan terlebih dahulu pada database yang akan kita olah, dalam hal ini adalah sistem informasi penjualan menggunakan query \c sistem_informasi_penjualan.

Kelas Informatika - Sistem Informasi Penjualan

Mencari Nilai Terkecil, Terbesar, dan Rata-Rata

Setelah database telah terkoneksi, barulah kita dapat mengolah data tersebut. Pertama akan mencari nilai terkecil, terbesar, dan rata-rata berdasarkan harga jual yang terdapat pada tabel detail_barang. Caranya cukup mudah, yaitu dengan menggunakan query berikut.
Fungsi Query SQL
Mencari nilai terkecil select min(harga_jual) from detail_barang;
Mencari nilai terbesar select max(harga_jual) from detail_barang;
Mencari nilai rata-rata select avg(harga_jual) from detail_barang;

Kelas Informatika - Query SQL Mencari Nilai Terkecil, Terbesar, dan Rata-Rata

Menampilkan Jumlah Pelanggan Berdasarkan Waktu Tertentu

Berikutnya akan dicontohkan cara menampilkan jumlah pelanggan berdasarkan ID yang melakukan transaksi pada waktu tertentu. Caranya adalah dengan menggunakan fungsi count. Berikut query yang digunakan.

“select tanggal_beli, count(*) from pembelian group by tanggal_beli;”

Kelas Informatika - Fungsi Count pada Sistem Informasi Penjualan

Menampilkan Hasil Sebelumnya dengan Persyaratan

Kemudian kita akan coba untuk menampilkan data seperti pada contoh sebelumnya, hanya saja dalam hal ini diberikan batasan-batasan atau persyaratan tertentu. Nantinya akan ditampilkan kolom waktu berdasarkan jumlah transaksi yang telah terjadi pada hari itu, dengan minimal 2 transaksi. Query yang digunakan pun tidak jauh berbeda dengan query sebelumnya, hanya saja ada sedikit penambahan fungsi having pada query tersebut. Berikut query selengkapnya.

“select tanggal_beli, count(*) from pembelian group by tanggal_beli having count(*) >=  2;”

Kelas Informatika - Fungsi Count Menggunakan Having Sistem Informasi Penjualan

Membuat View

Terakhir akan dipraktekkan bagaimana cara membuat view yang berasal dari tabel penyuplaian dan detail_penyuplaian. Adapun entitas yang digunakan dari kedua tabel tersebut diantaranya yaitu id_suplai, tanggal_suplai, id_barang, harga_suplai dan jumlah_suplai. Berikut query yang digunakan.

“create view suplai_lengkap as select penyuplaian.id_suplai, tanggal_suplai, detail_penyuplaian.id_barang, harga_suplai, jumlah_suplai from penyuplaian, detail_penyuplaian where penyuplaian.id_suplai=detail_penyuplaian.id_suplai;”

Kelas Informatika - Fungsi View pada Sistem Informasi Penjualan

Keterangan: pada contoh ini view diberi nama suplai_lengkap

View Dinamis

Sebelumnya perlu diketahui bahwa view mempunyai sifat yang dinamis, sehingga sebagai tambahan akan dibuktikan sifat dari view tersebut. Sebagai percobaan, akan dilakukan input data (penambahan data) pada tabel penyuplaian dan detail_penyuplaian. Setelah itu marilah kita cermati tabel view yang telah dibuat sebelumnya.

Kelas Informatika - View Dinamis pada Sistem Informasi Penjualan

Terlihat pada gambar diatas, terdapat penambahan data yang ditampilkan oleh view menyesuaikan pada penambahan data telah yang dilakukan. Hal ini menunjukkan bahwa view bersifat dinamis (dapat berubah-ubah) dengan menyesuaikan terhadap data acuan view yang dibuat sebelumnya.

Demikian ragam contoh Implementasi model agregasi dan view pada PostgreSQL kali ini, semoga dapat menjadi tambahan referensi dalam dunia informatika. Kritik, saran ataupun pertanyaan dapat anda sampaikan melalui kolom komentar dibawah. Senantiasa update pengetahuan informatikamu dengan mengunjungi blog Kelas Informatika dan jangan lupa ikuti fanspage kami ya. Salam 😊

Posting Komentar untuk "Model Agregasi dan Fungsi View pada PostgreSQL (Studi Kasus : Database Sistem Informasi Penjualan)"