Operator dan Fungsi Dasar SQL Serta Contoh Penerapan dalam Sistem Informasi
Operator dan Fungsi Dasar SQL Serta Contoh Penerapan dalam Sistem Informasi - Setiap data yang terdapat dalam SQL dapat disetting sesuai dengan kebutuhan, sebuah bahasa SQL tersusun dari bermacam-macam key words (kata kunci). Di antaranya Arithmatic dan Procedural yang mana dalam penggunaannya selalu diikuti dengan expresi. Berikut adalah beberapa operator dasar SQL.
AS
Label biasanya digunakan sebagai nama lain dari sebuah kolom yang dipilih, selain itu kita juga dapat mengontrol teks sebuah atribut yang digunakan untuk memanggil suatu kolom dengan menggunakan AS. AS biasa digunakan untuk menampilkan label kolom dengan nama lain sehingga yang akan muncul dalam hasil query bukan nama asli kolom, tetapi nama yang mungkin lebih sesuai dan mudah dimengerti. AS digunakan setelah nama kolom yang akan diganti yang kemudian diikuti dengan nama penggantinya.
AND dan OR
Pada bagian sebelumnya kita menggunakan anak kalimat atau sintaks WHERE hanya pada konteks yang sederhana. Berikut ini kita akan mencoba menggunakan WHERE untuk konteks yang lebih kompleks lagi, anak kalimat where yang kompleks akan bekerja dengan baik dengan menggunakan kata AND dan OR. SQL menggunakan standar logika boolean three-valued seperti pada tabel berikut.
A | B | A AND B | A OR B |
---|---|---|---|
True | True | True | True |
True | False | False | True |
True | Null | Null | True |
False | False | False | False |
False | Null | False | Null |
Null | Null | Null | Null |
A | Not A |
---|---|
True | False |
False | True |
Null | Null |
AND digunakan untuk menampilkan data dengan dua atau kondisi yang harus dipenuhi, apabila salah satu tidak terpenuhi maka pencarian tidak akan ada hasilnya. Contohnya adalah apabila akan mencari data yang nama depan ‘rofiq’ dan pekerjaanya ‘programmer’. Kedua kondisi tersebut harus dipenuhi, sehingga apabila dalam tabel terdapat nama rofiq tetapi pekerjaanya konsultan, maka hasil pencarian akan kosong. Sedangkan OR digunakan untuk menampilkan data dengan dua atau lebih kondisi, tetapi pencarian akan ada hasilnya meskipun salah satu kondisi saja yang terpenuhi.
BETWEEN
Between digunakan untuk menentukan lebar nilai yang akan di seleksi, penentuan lebar ini dilakukan dengan menentukan nilai terendah dan nilai tertinggi. Operator yang dapat digunakan dalam between adalah operator pembanding seperti pada tabel berikut.
OPERATOR | DESKRIPSI |
---|---|
< | Kurang Dari |
> | Lebih Dari |
<= | Kurang Dari Atau Sama Dengan |
>= | Lebih Dari Atau Sama Dengan |
= | Sama Dengan |
<> atau != | Tidak Sama Dengan |
Contoh logika operator between adalah sebagai berikut:
- Nilai a dalam formula “a BETWEEN x AND y” indentik dengan “a >= x AND a <= y“
- Sementara “a NOT BETWEEN x AND y “ identik dengan “a < x OR a > y”
LIKE
LIKE digunakan untuk melakukan seleksi atau pemilihan tetapi tidak seperti halnya sama dengan (=) yang hanya akan menampilkan data yang benar-benar sesuai (match) dengan parameternya, LIKE akan menampilkan data yang mengandung string parameter yang dimasukan, meskipun hanya satu karakter saja yang sama. Singkatnya perbandingan LIKE digunakan ketika kita ingin mencari sebuah data yang hanya diwakili oleh salah satu atau lebih hurufnya saja. Misalkan kita ingin mencari nama yang huruf awalnya R, maka kita harus menggunakan LIKE.
Simbol % dalam LIKE digunakan untuk merepresentasikan string kosong atau banyak string dalam parameter, sedangkan tanda garis bawah (_) merupakan represenrtasi satu karakter saja.
Untuk menghasilkan kebalikan dari operator LIKE ini maka dapat digunakan tambahan operator NOT di depan LIKE, sehingga menjadi NOT LIKE. Berikut adalah tabel contoh penggunaan LIKE.
KASUS | OPERATOR |
---|---|
Mulai Dengan d | Like ‘D%’ |
Diakhiri Dengan d | Like ‘%D’ |
Huruf d pada Posisi Ke-2 | Like ‘_D%’ |
Mulai Dengan d dan d berisikan e | Like ‘D%e%’ |
Mulai Dengan d, Berisikan e, Kemudian f | Like ‘D%e%f%’ |
Mulai dari Bukan d | Not Like ‘D%’ |
CASE
Banyak bahasa pemrograman yang memiliki ketergantungan pada sebuah kondisi sebelumnya. Dengan kata lain jika sebuah kondisi true maka harus melakukan sesuatu sesuai dengan perintah pada kondisinya tersebut (true then do, else do else), bentuk struktur seperti ini digunakan untuk mengeksekusi dari statement dasar ke dalam beberapa kondisi. Meskipun SQL bukan merupakan sebuah prosedur bahasa perograman, namun dalam prosesnya dapat dengan bebas mengontrol data yang kembali dari query.
Kata WHERE menggunakan perbandingan untuk mengontrol pemilihan data, sedangkan CASE perbandingan dalam bentuk output kolom. Jadi intinya penggunaan CASE akan membentuk output tersendiri berupa sebuah kolom baru dengan data dari operasi yang di dalamnya.
CASE WHEN condition THEN result.
CASE WHEN condition THEN result.
[WHEN ...][ELSE result]
DISTINCT
Sebuah pengertian yang sederhana dari DISTINCT adalah untuk mencegah terjadinya duplikasi pada output sebuah tabel. DISTINCT sering kali diperlukan untuk mengembalikan hasil dari sebuah query dengan tidak terdapat duplikasi, artinya pada hasil outputnya tidak terjadi kesamaan data meskipun pada data sesungguhnya sangat mungkin banyak duplikasi.
LIMIT
LIMIT dan OFFSET digunakan untuk membatasi jumlah output dari query berdasarkan jumlah row bukan karena kondisi seperti WHERE. Sebagai contoh misalnya tabel tbl_personal memiliki id sebanyak sepuluh yaitu mulai dari 1 s/d 10 secara berturut, sekarang kita akan menggunakan perintah LIMIT dan OFFSET untuk menampilkan idtersebut secara spesifik sesuai keinginan. Bisa dikatakan LIMIT adalah untuk menentukan jumlah baris yang akan ditampilkan yang dihitung dari baris pertama, sedangkan OFFSET digunakan untuk menghilangkan row sesuai dengan jumlah yang diberikan pada OFFSET.
UNION, EXCEPT, dan INTERSECT
Hasil dari dua buah query dapat dikombinasikan dengan menggunakan UNION, EXCEPT atau INTERSECT.
UNION digunakan untuk menggabungkan hasil dua buah query menjadi satu kolom. Defaultnyta UNION hanya akan menampilkan satu data saja sehingga tidak akan terjadi duplikat row dari hasil output query-nya.
EXCEPT digunakan untuk menampilkan hanya query pertama saja, sedangkan hasil query kedua tidak akan ditampilkan.
INTERSECT hanya akan menampilkan seluruh isi dari data yang memiliki kesaman diantara hasil kedua query.
Contoh Penerapan Beberapa Fungsi Operator Dasar SQL
Agar dapat lebih memahami mengenai cara penggunaan operator dasar dalam standar query SQL maupun operator dasar yang berhubungan dengan manipulasi data dalam SQL, disini akan diberikan contoh penerapan beberapa fungsi operator SQL pada sebuah sistem informasi penjualan.
Koneksi ke Database Sistem Informasi Penjualan
Langkah pertama sebelum mengolah data kita lakukan koneksi terlebih dahulu ke database yang nantinya akan digunakan, dalam hal ini adalah Sistem Informasi Penjualan.
Menampilkan Kode, Nama, Satuan Serta Harga Barang
Setelah database sistem informasi penjualan dapat terkoneksi, pengolahan data akan dimulai dengan menampilkan kode barang, nama, dan satuan yang diambil dari tabel barang. Sedangkan harga barang diambil dari tabel detail_barang.
select barang.id_barang, barang.nama_barang, barang.satuan, detail_barang.harga_jual from barang, detail_barang where barang.id_barang=detail_barang.id_barang;
Menampilkan Pelanggan Berdasarkan Alamat dan Gender
Kemudian akan diberikan contoh menampilkan data pelanggan untuk alamat pelanggan yang berasal dari malang dengan jenis kelamin laki-laki.
select * from pelanggan where alamat_pelanggan=’malang’ and gender_pelanggan=’l’;
Menampilkan Pelanggan Berdasarkan Alamat atau Gender
Kemudian juga ditampilkan data pelanggan untuk alamat pelanggan yang berasal dari malang atau berjenis kelamin laki-laki.
select * from pelanggan where alamat_pelanggan=’malang’ or gender_pelanggan=’l’;
Menampilkan Data Barang Menurut Interval Tertentu
Lalu akan ditampilkan data barang yang memiliki kode barang diantara 3 dan 5 maupun kode barang yang tidak berada pada interval tersebut. Untuk menampilkan data barang yang berada diantara 3 dan 5 cukup dengan menggunakan query
select * from barang where id_barang between 3 and 5;
Sedangkan untuk menampilkan data barang yang berada pada interval lainnya dapat menggunakan query
select * from barang where id_barang not between 3 and 5;
Menampilkan Data Barang yang Berawalan Huruf “a”
Setelah itu saya akan ditampilkan data barang dimana nama barang di awali dengan huruf “a”. Query yang digunakan sebagai berikut.
select * from barang where nama_barang like ‘a%’;
Menampilkan Data Barang yang Berakhiran “e” dan Huruf Ketiga Adalah “d”
Kemudian ditampilkan data barang yang memiliki nama akhiran huruf “e” serta huruf ke-3 dari depan adalah “d”. Query yang digunakan untuk hal ini menggunakan
select * from barang where nama_barang like ‘%e” and nama_barang like%__d%;
Menampilkan Kode Barang
Selanjutnya menampilkan kode barang pada tabel detail_barang dengan ketentuan tidak ada redudansi data (perulangan) didalamnya. Caranya dengan menggunakan query
select distinct id_barang from detail_barang;
Menampilkan Data Barang Berdasarkan Limit
Setelah itu saya akan dicontohkan cara menampilkan kode, nama, serta satuan barang dengan dibatasi hanya sebanyak 3 baris (record) menggunakan query
select * from barang limit 3;
Menampilkan Data Pelanggan Berdasarkan Fungsi Case
Kemudian ditampilkan data pelanggan dengan ketentuan, jika jenis kelaminnya “L” maka akan diubah menjadi laki-laki sedangkan apabila “P” akan diubah manjadi perempuan.
select id_pelanggan, nama_pelanggan, gender_pelanggan, case when gender_pelanggan=’l’ then ‘laki-laki’ else ‘perempuan’ end as jenis_kelamin from pelanggan;
Fungsi Union, Except, Dan Intersect Terhadap Tabel Peanggan Dan Pemasok
Terakhir akan dicontohkan penggunaan fungsi union, except, maupun intersect pada tabel pelanggan dan pemasok. Untuk fungsi union menggunakan query
select nama_pelanggan from pelanggan union select nama_pemasok from pemasok;
Lalu untuk fungsi except menggunakan query
select nama_pelanggan from pelanggan except select nama_pemasok from pemasok;
Sedangkan untuk fungsi intersect menggunakan query
select nama_pelanggan from pelanggan intersect select nama_pemasok from pemasok;
Keterangan:
- Pada fungsi union menampilkan himpunan data yang berada pada tabel pelanggan maupun pemasok, dimana tidak terjadi redudansi (perulangan kemunculan data) pada kedua tabel walaupun didalamnya terdapat data yang bernilai sama.
- Pada fungsi except menampilkan himpunan data pada tabel pelanggan yang tidak mempunyai nilai sama pada tabel yang lain (pemasok).
- Sedangkan pada tabel intersect menampilkan himpunan data yang mempunyai nilai sama antara kedua tabel tersebut.
Posting Komentar untuk "Operator dan Fungsi Dasar SQL Serta Contoh Penerapan dalam Sistem Informasi"