PostgreSQL : Pengenalan, Instalasi dan Operasi Dasar
Pengenalan, Instalasi dan Operasi Dasar PostgreSQL - Dilansir dari Official Web PostgreSQL, PostgreSQL adalah sistem database berbasis objek relasional yang bersifat open source. PostgreSQL pada awalnya menjadi bagian dari proyek Universitas California pada tahun 1986. Tulisan kali ini akan membahas mengenai pengenalan awal PostgreSQL. Tutorial postgreSQL awal seperti halnya langkah install dan operasi dasar juga akan dijelaskan disini. Namun sebelum itu, sebagai langkah persiapan silahkan download postgreSQL terlebih dahulu.
Database merupakan proses penyimpanan beragam informasi untuk diolah sedemikian rupa agar mudah untuk dipergunakan kembali. Suatu software basis data merupakan software yang digunakan untuk menyimpan dan memungkinkan data yang telah disimpan untuk diakses dengan perintah-perintah tertentu. Software basis data sering dikenal dengan sebutan DBMS (Database Management System).
Perintah-perintah yang digunakan untuk mengelola basis data mempunyai standar yang disebut dengan SQL (Structured Query Language). Standar ini dibuat oleh suatu badan yang berwenang (ANSI) sehingga sering disebut juga dengan istilah ANSI SQL. Saat ini standar SQL yang diacu kebanyakan software adalah SQL92 dan SQL99. Pada umumnya, data yang tersimpan merupakan data relasional (data yang saling terhubung). Proses untuk merancang suatu basis data disebut dengan istilah normalisasi. Pada dasarnya, suatu basis data terdiri atas berbagai tabel yang saling terhubung.
Database merupakan proses penyimpanan beragam informasi untuk diolah sedemikian rupa agar mudah untuk dipergunakan kembali. Suatu software basis data merupakan software yang digunakan untuk menyimpan dan memungkinkan data yang telah disimpan untuk diakses dengan perintah-perintah tertentu. Software basis data sering dikenal dengan sebutan DBMS (Database Management System).
Perintah-perintah yang digunakan untuk mengelola basis data mempunyai standar yang disebut dengan SQL (Structured Query Language). Standar ini dibuat oleh suatu badan yang berwenang (ANSI) sehingga sering disebut juga dengan istilah ANSI SQL. Saat ini standar SQL yang diacu kebanyakan software adalah SQL92 dan SQL99. Pada umumnya, data yang tersimpan merupakan data relasional (data yang saling terhubung). Proses untuk merancang suatu basis data disebut dengan istilah normalisasi. Pada dasarnya, suatu basis data terdiri atas berbagai tabel yang saling terhubung.
Tabel merupakan tempat data disimpan. Tabel itu sendiri terdiri atas data rinci untuk suatu entitas dan terdiri atas row dan column (pada software non-SQL dan software basis data tertentu sering disebut record dan field).Tabel itu sendiri jika digambarkan merupakan suatu baris serta kolom sebagai berikut:
Mhs_no | Mhs_nama | Mhs_tgl lahir | Mhs_alamat |
---|---|---|---|
12650112 | Zahra | 31 Okt 1993 | Ponorogo |
12650117 | Ulya | 17 Des 1994 | Ponorogo |
12650060 | Halima | 16 Juli 1992 | Lamongan |
Pengguna system basis data bisa melakukan berbagai operasi, antara lain :
- Menambahkan file baru ke system basis data
- Mengosongkan berkas
- Menyisipkan data ke suatu berkas
- Mengambil data yang ada pada suatu berkas
- Mengubah data pada suatu berkas
- Menghapus data pada suatu berkas
- Menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas
Pemakai dapat melakukan berbagai hal di dalam sistem basis data seperti manipulasi data dan operasi file, dimulai dari memuat file baru ke dalam basis data, memasukkan data, mengambil data, dan lain-lain sebagainya. Bagi pengguna, sistem yang terdistribusi harus dirasakan sebagai sistem yang non terdistribusi. Atau dengan kata lain,bahwa pengguna pada sistem yang terdistribusi harus berperilaku seperti halnya pengguna pada sistem yang tidak terdistribusi. Semua permasalahan yang ada pada sistem terdistribusi harus dipecahkan secara internal, bukan permasalahan eksternal atau tingkat pengguna yang didalam operasi terhadap basisdata menggunakan bahasa manipulasi data (DML) seperti SELECT, INSERT, UPDATE, dan DELETE, yang secara logikal haruslah tidak berubah. Mungkin bahasa definisi (DDL) mengalami beberapa perkembangan, misalnya saja bila suatu tabel dibuat di site A, maka pembuat dapat menentukan misalnya datanya disimpan di site B. Kita namakan prinsip tersebut
Sebagai “Kaidah Nol” dari sistem terdistribusi. Prinsip-prinsip dasar dari basis data terdistribusi adalah suatu halsangat penting agar dapat dibedakan antara basis data terdistribusi dengan apa yang disebut akses data secata remote (yang kadang-kadang disebut sistem pengolahan terdistribusi atau sistem jaringan) pada sistem ini user dapat beroperasi pada data yang letaknya berjauhan atau bahkan pada data di beberapa site secara simultan.
Proses Instalasi
- Download PostgreSQL release terbaru disini
- Khusus di linux, Simpan hasil file PostgreSQL hasil download pada folder/direktori Documents. Untuk menjalankannya bukalah Terminal : Accessories > Terminal. Masuklah dengan user root lalu masuk ke direktori tempat menyimpan file PostgreSQL dalam hal ini adalah direktori Documents. Ketikkan perintah seperti di bawah ini.
#cd Documents
- Berikut ini merupakan tampilan awal ketika installer dijalankan, lalu klik Next >.
- Pilih lokasi instalasi, defaultnya adalah C:\Program Files\PostgreSQL\8.4, lalu klik Next >.
- Pilih lokasi penyimpanan data, defaultnya adalah C:\ProgramFiles\PostgreSQL\8.4\data, lalu klik Next >.
- Isikan password, lalu klik Next >.
- Password tersebut wajib diisi, jika tidak akan muncul pesan kesalahan.
- Isikan nomor port yang digunakan untuk komunikasi dengan server, defaultnya adalah port 5432, lalu klik Next >.
- Pilih locale sesuai defaultnya, centang pl/pgsql untuk menginstal prosedural language (procedure, function, dan trigger), lalu klik Next >.
- Klik Next > untuk memulai proses instalasi.
- Tunggu hingga proses instalasi selesai.
- Hilangkan tanda centang pada ‘Launch Stack Builder’ karena belum diperlukan, lalu klik Finish untuk mengakhiri instalasi.
#ls
Instal PostgreSQL dengan mengetikkan perintah seperti di bawah ini. # ./postgresql-8.4.6-1-linux.bin
Secara umum PostgreSQL menyediakan dua interface, yaitu pgAdmin III sebagai Graphical User Interface (GUI) dan SQL Shell (psql) sebagai Command Line Interface (CLI). Untuk menggunakan perintah dasar database kita bisa menggunakan keduanya, seperti membuat atau menghapus database dan query buffer. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut :
Apabila melalui promt psql sebelumnya kita perlu login terlebih dahulu :
- Berikut ini tampilan awal psql. Tekan Enter jika servernya adalah “localhost”.
- Isikan nama database, sebagai contoh disini akan membuat database ‘template1’, lalu tekan Enter
- Tekan Enter jika nomor port-nya 5432
- Tekan Enter isi username-nya postgres, lalu tekan Enter
- Isikan password seperti yang telah diisikan pada saat instalasi, lalu tekan Enter
- Membuat database db_akademik Berikut query untuk membuat database baru :
- Untuk melihat database ketik \l
- Untuk melihat list darisemua database bisa menggunakan command “\l”
Template1=# CREATE DATABASE DB_AKADEMIK; CREATE DATABASE Template1=#
Gunakan \c nama database untuk coneksi ke database :
Template1=# \c DB_AKADEMIK
DB_AKADEMIK=#
*Perlu diingat nama database tidak bisa diisi dengan angka saja
Membuat Database pada PgAdmin III
Beberapa langkah untuk membuat database pada PgAdmin III adalah sebagai berikut :
- Pada explore database klik kanan, pilih New Database
- Kemudian masukkan parameter yang diperlukan seperti nama database, pemilik maupun privileges.
- Selanjutnya untuk membuat tabel baru, klik kanan pada Table > Pilih New Table
- Untuk membuat kolom baru, isi parameter yang dibutuhkan seperti nama kolom, tipe data, panjang karakter, dsb.
Menghapus Database
Query untuk menghapus database syntax-nya adalah
Jika proses tersebut berhasil akan meunculkan pesan "DROP DATABASE", yang artinya database tersebut telah berhasil dihapus. Contoh jika database sukses dihapus :
DROP DATABASE nama database;
Jika proses tersebut berhasil akan meunculkan pesan "DROP DATABASE", yang artinya database tersebut telah berhasil dihapus. Contoh jika database sukses dihapus :
Sedangkan untuk menghapus database di PgAdmin III, caranya adalah dengan klik kanan pada database yang ingin dihapus, lalu pilih Delete/Drop.
Membuat User
Query untuk membuat user adalah
CREATE USER (nama user) with (role user) password ‘(passwordmu)’
Apabila muncul pesan "CREATE ROLE" hal ini berarti akun user telah berhasil dibuat. Contoh jika sukses membuat user
Untuk melihat list user bisa menggunakan command “\du”
*Perlu diingat nama user tidak bisa diisi dengan angka saja
Query Waktu
Query waktu dibedakan menjadi 3 macam, yakni :
Query | Fungsi |
---|---|
select current_date; | Menampilkan Tanggal |
select current_time; | Menampilkan Waktu |
select current_timestamp; | Menampilkan Waktu Beserta Tanggal |
Query Buffer
Query buffer memiliki fungsi yang sama seperti saat kita menulis perintah pada Dos promt di sistem operasi Windows. Namun dalam psql terdapat “;” untuk mengakhiri eksekusi, “\p” untuk menampilkan query buffer dan “r” untuk menghapus query buffer. Sedangkan cara penulisannya bisa langsung dalam satu baris untuk satu perintah.
Selain cara tersebut kita juga bisa menuliskan perintah operasi dalam beberapa baris. Sebagai contoh disini saya telah menuliskan salah satu operasi matematika, yaitu perkalian 3*9.
Sekian tulisan kali ini yang membahas tentang Pengenalan, Instalasi dan Operasi Dasar PostgreSQL. Kunjungi selalu blog kami dan ikuti fanspage Kelas Informatika untuk selalu update pengetahuan seputar teknologi informasi dan multimedia. Salam 😊
Selain cara tersebut kita juga bisa menuliskan perintah operasi dalam beberapa baris. Sebagai contoh disini saya telah menuliskan salah satu operasi matematika, yaitu perkalian 3*9.
Sekian tulisan kali ini yang membahas tentang Pengenalan, Instalasi dan Operasi Dasar PostgreSQL. Kunjungi selalu blog kami dan ikuti fanspage Kelas Informatika untuk selalu update pengetahuan seputar teknologi informasi dan multimedia. Salam 😊
Posting Komentar untuk "PostgreSQL : Pengenalan, Instalasi dan Operasi Dasar"